𝗞𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗛𝗮𝗯𝗶𝗯 𝗕𝗮’𝗮𝗹𝘄𝗶 𝗕𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗠𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝗮𝗹𝘀𝘂𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮?
Banyak dikalangan orang awam, khususnya masyarakat di Indonesia yang menganggap bahwa para habib-habib yang datang dari Hadramaut Yaman adalah orang suci. Suci dari segala bentuk kejahatan, keburukan dan dosa, sehingga orang-orang tersebut menilai bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh para habaib tarim itu adalah sebuah kebaikan dan kebenaran meskipun itu hal buruk atau jahat sekalipun.
Umumnya, semua orang pasti akan mudah tertipu dengan siapapun yang mengenakan jubah atau pun pakaian yang seolah seperti ulama besar khusunya bagi kaum muslimin, tidak terkecuali pakaian-pakaian yang dikenakan para habib tarim itu, (Lihat penampilan para habib tarim yang seolah mereka adalah ulama besar dan ahli ilmu)
Dengan memanipulasi penampilan yang seolah seperti ulama ahli ilmu, tentunya hal ini sangat mudah untuk mengelabui siapapun termasuk orang-orang yang dianggap gus-gusan, ustadz online dan sejawatnya terlebih untuk orang awam. (Lihat orang-orang yang dianggap gus, ustadz atau kyai online itu, mereka seperti orang bodoh saat dihadapkan dengan persoalan nasab Habib ba'alwi tarim tersebut). Sehingga kesan membiar pun tetap berlangsung hingga saat ini.
𝗔𝗽𝗮 𝗳𝘂𝗻𝗴𝘀𝗶 𝘂𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮?
Ustadz atau ulama memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat, antara lain:
𝟭. 𝗣𝗲𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻 𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹: Mereka memimpin dan membimbing umat dalam memahami ajaran agama.
𝟮. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸: Ustadz dan ulama berperan sebagai pendidik yang mengajarkan ilmu agama, seperti tafsir Al-Qur'an, hadits, dan fiqih.
𝟯. 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶 𝗙𝗮𝘁𝘄𝗮: Mereka memberikan fatwa atau pendapat berdasarkan pengetahuan agama untuk membantu umat dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
𝟰. 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗹𝗶𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗮𝗱𝗶𝘀𝗶: Ustadz dan ulama berperan dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi keagamaan.
𝟱. 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗶𝗺𝗯𝗶𝗻𝗴 𝗠𝗼𝗿𝗮𝗹: Mereka memberikan bimbingan moral dan etika kepada umat untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama.
𝟲. 𝗣𝗲𝗻𝘆𝘂𝗹𝘂𝗵: Ustadz dan ulama berperan sebagai penyuluh yang memberikan pemahaman agama kepada masyarakat luas.
Dengan demikian, ustadz dan ulama memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing dan mendidik umat dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama. Itu adalah fungsi yang benar, tetapi hal itu tidak berlaku bagi ustadz dan gus-gusan muhibbin Habib Ba'alwi at Tarimi wal Bangsaty.
𝗟𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗸𝗲 𝘁𝗼𝗽𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮𝗻: 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝗵𝗮𝗯𝗶𝗯 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗺𝗮𝗹𝘀𝘂𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗵
Memalsukan sejarah dapat memiliki berbagai tujuan dan kepentingan kelompok tertentu seperti:
𝟭. 𝗠𝗮𝗻𝗶𝗽𝘂𝗹𝗮𝘀𝗶 𝗽𝗼𝗹𝗶𝘁𝗶𝗸: Untuk mendukung narasi atau ideologi tertentu.
𝟮. 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝘁𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗱𝗲𝗻𝘁𝗶𝘁𝗮𝘀: Untuk menciptakan atau memperkuat identitas kelompok atau negara.
𝟯. 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝘀𝗼𝘀𝗶𝗮𝗹: Untuk membentuk opini publik atau membenarkan tindakan tertentu.
𝟰. 𝗞𝗲𝗽𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶: Untuk keuntungan pribadi atau kelompok mereka.
Tujuan lainnya bisa termasuk propaganda, mempertahankan kekuasaan, atau mengubah persepsi masyarakat tentang peristiwa sejarah. Sedangkan kenapa mereka membabi buta membuat dan menyebar makam wali palsu diberbagai tempat dan wilayah di Indonesia, ini bertujuan untuk menguatkan hujjah mereka di kemudian hari, sehingga apabila ada yang menggugat histori sejarah di wilayah itu maka mereka akan menjawab: "Kami pemilik pertama wilayah ini, dan ini buktinya bahwa kuburan datuk kami ada disini lebih dahulu". Polanya mirip Yahudi ya? Ya mereka memang Yahudi Bro..!! (Baca tulisan pemakaman palsu Yahudi kepung masjid Al-Aqsa)
𝗣𝗲𝗻𝘂𝘁𝘂𝗽
Dengan demikian misi utama tujuan para habib tarim itu adalah untuk menjadikan orang selain golongannya sebagai budak-budak mereka dan itulah mengapa mereka gencar dan secara besar-besaran membabi buta secara berjamaah mengubah lensa sejarah yang semestinya. (Lihat kitab karya mereka yang menganggap orang yang bukan habib adalah binatang).
Beruntungnya di Indonesia masih banyak orang-orang yang masih di beri kewarasan tidak seperti gus-gusan online itu, sehingga misi jahat komplotan habib Ba'alwi at Tarimi wal bangsaty itu mudah di cekal dan sekarang semuanya telah terbongkar.
Oleh: Hendri Asmoro
Dapatkan artikel ini di: academi.eu.org
web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple