Sidebar ADS

TES DNA MEMBONGKAR AHLILBAIT PALSU DAN DUSTA‼️

TES DNA MEMBONGKAR AHLILBAIT PALSU DAN DUSTA 

Dalam kitab Muqaddimat fi ‘Ilmi al-Ansab Syekh Khalil Ibrahim menyajikan tulisan pakar DNA Arab, Professor Ubaedillah (h.178). dalam tulisan tersebut, Prof. Ubaedillah menyatakan bahwa:

“Tes DNA telah mampu membongkar orang yang mengaku keturunan Ahlibait dengan palsu dan dusta. Hal itu ketika hasil tes DNA mereka menunjukan bahwa mereka adalah dari keturunan Persia dan Kaukasus. Maka tidak aneh mereka memerangi ilmu tes DNA ini dalam situs-situs mereka. Berbeda dengan hasil tes DNA para asyraf lain yang terkenal yang sama dan dekat dengan DNA Adnan.”

Dari pemaparan professor Ubaidillah ini, kita mengetahui bahwa pengakuan nasab nabi di masa lalu bukan hanya dilakukan oleh Klan Ba’alwi, tetapi banyak dilakukan oleh Klan lainnya.

Lalu, ketika ilmu pengetahuan manusia mencapai titik seperti hari ini, di mana ikatan kekerabatan jalur ayah khususnya dapat ditelusuri secara presisi dengan DNA yang tercatat dalam tubuh setiap laki-laki yang hidup hari ini, kedok mereka terbongkar. Banyak diantara mereka yang ratusan tahun lalu leluhurnya mengaku sebagai keturunan Nabi ternyata setelah di periksa darahnya menunjukan bahwa jangankan keturunan Nabi, ternyata mereka Orang Arab saja bukan.

Gaya-gaya dari Klan Ba'alwi yang setelah tes DNA masih mengaku cucu Nabi padahal hasilnya Plat “G” itu terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi di Timur Tengah pun sama. Mereka yang mengaku cucu Nabi lalu hasilnya bukan “J1” mereka shok dan mendadak tidak mengakui keakuratan hasil tes DNA.

Prof Ubaidillah juga mengatakan:

“Tes DNA bukan hanya perusahaan dagang seperti dugaan sebagian orang, tetapi ia adalah suatu disiplin ilmu, sudah ada ilmuan dibidangnya dan mempunyai istilah-istilah dan referensi-referensi sejak dulu. Setiap perusahaan-perusahan ini di bawah pengawasan perkumpula ilmuan genetic internasional yaitu International Sociate of Genetic Genealogi.” (ISOGG)” (h.179)

Prof Ubaidillah juga mengatakan:

“Untuk mengetahui DNA sebuah kabilah tidak memerlukan sampel DNA kakek, seperti yang diduga sebagian orang. Tetapi ia dapat diketahui dengan membandingkan dua sampel atau beberapa sampel dari kabilah itu.” (h.179)

Prof Ubaidillah juga mengatakan:

“DNA adalah stempel yang dijadikan pegangan di masa depan. Ia adalah hukum pasti bagi pengakuan nasab perorangan atau kelompok. Dan akan membawa keengganan untuk meneliti surat-surat dan manuskrip-manuskrip sejarah masa lalu yang berkaitan dengan nasab. DNA pula akan menggantikan stempel para syekh dan ahli nasab karena ilmu nasab adalah ilmu riwayat yang bersifat dzanni…ilmu DNA akan merubah ilmu nasab dari ilmu dzanni yang bersifat tarjih yang terkadang terjadi pemalsuan menjadi ilmu yang rasional yang terhormat yang berdasar hasil-hasil tes yang presisi yang tidak akan salah dengan kekuasaan, hikmah, dan pengaturan Allah Azza wajalla”. (h.179)

Bahwa pengakuan Klan Ba’alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW seharusnya diabaikan. Karena berdasarkan tes DNA para individu dari Klan Ba’alwi diperoleh hasil bahwa mereka terkelompokkan dalam Haplogroup G, bukan J1. Berdebat tentang keabsahan surat dari sebuah kalung emas tidak ada gunanya, jika setelah diperiksa bahwa kalung itu ternyata bukan terbuat dari emas tetapi hanya tembaga biasa.

Individu atau komunitas tertentu yang mengaku memiliki konektivitas genealogi kepada Nabi, ketika terjadi khilafiyah secara ilmu nasab dan sejarah, baru dianggap laik untuk ditelusuri setelah lulus uji DNA. Jika DNA-nya saja sudah melenceng, maka penulusuran ilmu nasab dan sejarah itu menjadi kontraproduktif, tidak signifikan dan absurd.

Prof. Ubaidillah mengatakan:

“Haplogroup adalah kumpulan besar haplotype. Haplotype adalah kumpulan mutasi-mutasi yang ditemukan bagi sebuah gen yang diwarisi apa adanya pada kromosom Y. haplogroup dapat mencari keturunan genetic garis laki ribuan tahun ke atas…haplogroup dengan semua cabang-cabang dan mutasi-mutasinya akan naik di suatu masa kepada satu individu yaitu kakek bersama genetic.” (h.179)

Berikut kode-kode haplogroup untuk dapat diketahui kawasan mana destinasi dari kode-kode tersebut.

1. Haplogroup A: adalah haplogroup untuk keturunan bangsa Etiopia, Sudan.

2. Haplogroup B: Afrika

3. Haplogroup C: India, Srilangka, Asia Tenggara.

4. Haplogroup D: Asia tengah, Mongoloia, Selatan Asia.

5. Haplogroup E: Afrika.

6. Haplogroup G: Utara Asia Tengah, Pakistan, Afganistan. Haplogroup G Disebut Haplogruop Kaukasus kerena ke luar dari haplo ini 2 % dari penduduk barat laut Eropa, 8-10 % dari penduduk Asbania, Italia, Yunan, Turki, 30% dari penduduk Georgia dan Azerbaijan, 50% dari penduduk Ositia Utara, 18% dari orang Druze, 10% dari Yahudi Askenazi, dan 20% dari Yahudi Maroko.

7. Haplogroup R: Utara laut hitam dari Orasia, Eropa Timur, India, Irlandia.

8. Haplogroup I: Eropa, Viking.

9. Haplogroup H: India Dravida, Pastun, Iran.

10. Haplogroup L: India

11. Haplogroup M: Guinea

12. Haplogroup N: Utara Asia, Cina, Mongolia.

13. Haplogroup O: Asia Timur, Cina, Malaysia, Vietnam, Indonesia, Korea, Jepang.

14. Haplogroup K: Iran, Mesir, Papuanugini.

15. Haplogruop Q: Amerika.

16. Haplogroup S: Papuanugini, Indonesia, Melanesia.

17. Haplogroup T: Iran, Mesir, Afrika.

18. Haplogroup J: Timur Tengah, Arab Syamiyah.

19. Haplogroup J2: Asia Tengah, Iran, India, Kurdi.

Sumber : Kitab Muqaddimat fi ‘Ilmi al-Ansab
Oleh : PERJUANGAN WALI SONGO 
web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS