Sidebar ADS

HABIB BAALAWI YAHUDI BERTANYA: TENTANG HUKUM MEMUTUSKAN NASAB ORANG‼️

HABIB BAALAWI YAHUDI BERTANYA: TENTANG HUKUM MEMUTUSKAN NASAB ORANG 

Untuk kawan-kawan se Nusantara ataupun di luar negri kalau ada habib yahudi maupun Mukibin bertanya Sprti kalimat ini 👉🏽"Apa hukumnya memutuskan nasab orang, bro, menurut para ulama, apakah boleh?"

#Jawaban_Tegas:

Meneliti nasab Klan Ba’alwi dan mengumumkan hasil ilmiah bahwa mereka bukan keturunan Nabi Muhammad SAW adalah perbuatan yang sah dan bahkan wajib hukumnya menurut syariat dan ilmu.
Hal itu bukan termasuk 'memutus nasab' yang diharamkan, melainkan bentuk amar ma’ruf nahi munkar untuk menjaga kehormatan nasab Rasulullah SAW dari klaim palsu dan pembodohan umat.

Dasar Penjelasan Berdasarkan Ilmu dan Syariat:
1. Meneliti Nasab adalah Perintah Agama*
Islam memerintahkan agar kita meneliti klaim nasab sebelum menerimanya, apalagi jika mengklaim sebagai dzurriyah Nabi SAW. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa mengaku kepada selain ayahnya (dalam nasab), maka surga haram baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)
👉🏽 Maka meneliti dan menguji kebenaran nasab adalah bagian dari mencegah kebohongan terhadap Nabi Muhammad SAW.

2." Klaim Keturunan Nabi Tidak Otomatis Diterima" dalam Kaidah fiqih menyebut:
"Al-bayyinah ‘ala al-mudda’i."
Bukti wajib diberikan oleh orang yang mengklaim.
👉🏽 Maka orang-orang yang mengaku keturunan Nabi SAW seperti Klan Ba’alwi wajib menghadirkan bukti sah, ilmiah, dan mutawatir. Bila tidak terbukti, maka penolakan terhadap klaim mereka adalah sah.

3. "Pertimbangan Ulama Membolehkan dan Mewajibkan Penolakan atas Nasab Palsu" Sprti halnya Syaikh Imam Malik rahimahullah dalam al-Muwaththa’ berkata:
"Siapa yang mengaku nasab tanpa bukti mutawatir, maka klaimnya tertolak."
Ulama lain yang menegaskan ini antara lain:
• Imam Ibn Hajar al-Haytami (penulis Tuhfat al-Muhtaj): mengharamkan menyandarkan diri pada nasab yang tidak terbukti.
• Prof. Dr. Muhammad Ali al-Barr: dalam riset bioetika Islam menegaskan pentingnya menjaga keaslian nasab dengan metode ilmiah termasuk DNA.
• Prof. Dr. Manachem Ali (Filolog Unair): menyebut bahwa silsilah Ba’alwi tidak memiliki naskah valid abad ke-4 dan hanya rekayasa abad ke-9 H oleh al-Sakran.
• Dr. Sugeng Sugiarto: menunjukkan bahwa DNA Ba’alwi bukan J1, haplogroup para dzurriyah Nabi, melainkan L, G, J2, E, dan lainnya.

4. "Secara Genetika Membuktikan Klan Ba’alwi Bukan dari Rasulullah SAW"
Penelitian genetik oleh para ahli seperti:
• Dr. Michael Hammer (University of Arizona)
• Dr. Saleh al-Ali (Lembaga Genealogi Arab Saudi)
• Dr. Luay al-Khatib (Iraq DNA Project)
Menunjukkan bahwa:
👉🏽 Dzurriyah Nabi Muhammad SAW berada di haplogroup J1-P58.
👉🏽Mayoritas Klan Ba’alwi tidak memiliki haplogroup ini.
 Maka klaim keturunan mereka gugur secara ilmiah.

5. Mengoreksi Klaim Palsu adalah Jihad Ilmiah, Bukan Memutus Nasab"
👉🏽Yang haram adalah memutus nasab yang sah. Tetapi menolak nasab palsu adalah wajib.
👉🏽 Menjaga umat dari pengkultusan terhadap klaim palsu adalah amar ma’ruf.
Sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Ghazali:
"Kebatilan yang tidak dibantah, akan dikira sebagai kebenaran."

#Kesimpulan_Hukum:
👉🏽 HARAM hukumnya memutus nasab yang sah dan terbukti.
👉🏽 WAAJIB hukumnya menolak klaim nasab palsu yang tidak bisa dibuktikan.
👉🏽 Meneliti dan mengumumkan bahwa Klan Ba’alwi bukan dzurriyah Nabi adalah tindakan sah secara syariat dan sains.
👉🏽 Justru membiarkan klaim palsu merajalela adalah dosa besar karena mencemari nama Rasulullah SAW.

#Referensi:
1. Imam Malik – al-Muwaththa’
2. Imam Nawawi – Syarah Muslim
3. Prof. Dr. Muhammad Ali Al-Barr – Fiqh al-Tibb
4. Prof. Dr. Manachem Ali – Filologi Unair
5. Dr. Sugeng Sugiarto – Genetika Indonesia
6. Dr. Michael Hammer – Human Genetics, University of Arizona
7. Dr. Saleh al-Ali – Genealogy Research, Saudi Arabia
8. Kaidah Fiqhiyyah: "Al-bayyinah ‘ala al-mudda’i"

N/b : Jika Klan Ba'alwi tidak bisa membuktikan klaim mereka, maka menyatakan mereka bukan keturunan Nabi bukanlah “memutus nasab” tapi justru menyelamatkan kehormatan nasab Nabi Muhammad SAW.
“Kebenaran bukan untuk ditakuti, tapi untuk ditegakkan.”

Oleh : PERJUANGAN WALI SONGO 
web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS