Sidebar ADS

DITEMUKAN LAGI KESESATAN HABIB YAHUDI YANG MIROJ 70X SELAIN FAQIH MUQODDAM‼️

DITEMUKAN LAGI KESESATAN HABIB YAHUDI YANG MIROJ 70X SELAIN FAQIH MUQODDAM

HABIB ABDULLOH BIN ALWI AL HADDAD (yang empunya Ratib Al Haddad) MI'ROJ SEPERTI NABI MUHAMMAD SAW 

کتاب غاية القصد والمراد ج1 ص102/103
في مناقب الامام الحداد
للحبيب محمد بن زبن سميط

Di dalam kitab Ghoyatul Qoshdi Wal Murodi juz1 halaman 102-103 yang menerangkan tentang manaqibnya Imam Abdulloh bin Alwi Al Haddad karya Habib Muhammad bin Zain Sumaith menyebutkan:

وَقَالَ – قُدِّسَ اللهُ سِرُّهُ – : إِنَّهُ يَكُونُ لِلْوَلِيِّ مَا يَكُونُ لِلنَّبِيِّ، وَإِنِّي قَدْ وُضِعَ لِيَ الْمِعْرَاجُ بِمَسْجِدِ الْهَجِيرَةِ، وَعُرِجَ بِيَ إِلَى السَّمَاءِ حَتَّى وَقَعْتُ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، 

Habib Abdulloh al-Haddad berkata – (semoga Alloh menyucikan rahasianya) “Sesungguhnya bagi seorang wali dapat terjadi apa yang terjadi bagi seorang nabi, dan sesungguhnya mi‘raj telah dipersiapkan untukku di Masjid al-Hajīrah, lalu aku di angkat ke langit hingga aku berada di hadapan Alloh ‘Azza wa Jalla.

ABDULLOH ALHADDAD DI BELAH DADANYA SEPERTI NABI SAW

وَحَصَلَ لِي شَقُّ الصَّدْرِ بِمَسْجِدِ بَنِي عَلَوِيٍّ.

Dan peristiwa pembelahan dada terjadi padaku di Masjid Banī ‘Alawī.”

ABDULLAH ALHADAD KLAIM TAK AKAN ADA SEORANGPUN YANG MAMPU SEMPURNA SEPERTI DIRINYA.

وَكَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُولُ : لَا يَقُومُ مَقَامَنَا أَوْ لَا يَنُوبُ مَنَابَنَا إِلَّا أَرْبَعُونَ رَجُلًا أَوِ الْمَهْدِيُّ. وَهَكَذَا مَنْ بَلَغَ دَرَجَةَ الْكَمَالِ يَكُونُ كَذَلِكَ، أَوْ كَمَا قَالَ.

Dan (Habib Abdulloh al-Haddad) – semoga Alloh meridhoinya – biasa berkata: “Tidak akan berdiri di tempat kami atau menggantikan posisi kami kecuali empat puluh orang atau al-Mahdi. Dan begitulah orang yang telah mencapai derajat kesempurnaan, akan seperti itu, atau sebagaimana ia katakan.”

ABDULLOH AL HADDAD UNJUK KE AGUNGAN DIRINYA KEPADA ULAMA DI MASANYA

وَقَالَ لِبَعْضِ خَوَاصِّهِ : إِنَّ السِّرَّ الْعَظِيمَ، وَيُشِيرُ إِلَى نَفْسِهِ، لَا يُطِيقُ لِحَمْلِهِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللهُ. وَلَكَ مِنْ ذَلِكَ السِّرِّ نَصِيبٌ.

Dan (Habib Abdulloh al-Haddad) berkata kepada sebagian orang khususnya: “Sesungguhnya rahasia agung itu,” sambil menunjuk kepada dirinya, “tidak ada yang mampu memikulnya kecuali orang yang di kehendaki Alloh dan engkau telah memiliki bagian dari rahasia itu.”

ABDULLOH AL HADDAD DI KLAIM SEBAGAI IMAM MAHDI YANG NYATA.

وَقَالَ لِبَعْضِ أَصْحَابِهِ : أَنْتَ لَابُدَّ أَنْ تَرْكَبَ فَرَسَ الْمَهْدِيِّ. قَالَ : فَتَعَجَّبْتُ، ثُمَّ بَعْدَ مُدَّةٍ قَدَّرَ اللهُ أَنِّي رَكِبْتُ فَرَسَهُ، فَعَرَفْتُ عِنْدَ ذَلِكَ أَنَّهُ الْمَهْدِيُّ حَقِيقَةً، وَأَنَّ صِفَةَ الْمَهْدِيِّ قَدْ تَحَقَّقَتْ فِيهِ حَقًّا وَتَحْقِيقًا.

Dan (Habib Abdulloh al-Haddad) berkata kepada salah seorang sahabatnya: “Engkau pasti akan menunggangi kuda al-Mahdi.” Maka orang itu berkata: “Aku pun merasa heran, lalu setelah beberapa waktu, Alloh menakdirkan bahwa aku menaiki kudanya (kuda Abdulloh al Haddad). Maka saat itu aku sadar bahwa dia benar-benar al-Mahdi dan bahwa sifat-sifat al-Mahdi benar-benar telah terwujud dalam dirinya yakni Abdulloh al Haddad secara hakikat dan nyata.”

ABDULLOH ALHADDAD KLAIM SEMUA HARTA BENDA UMAT MANUSIA MILIK DIRINYA.

وَكَانَ يَقُولُ : لَوْ عَرَفَ النَّاسُ وَأَنْصَفُوا لَتَحَقَّقُوا أَنَّا أَحَقُّ بِأَمْوَالِهِمْ مِنْهُمْ.

(Habib Abdulloh al-Haddad) biasa berkata: “Seandainya manusia tahu dan berlaku adil, niscaya mereka akan menyadari bahwa kami lebih berhak atas harta mereka daripada mereka sendiri.”

ABDULLOH AL HADDAD KLAIM DIRINYA ADALAH ASH SHOMAD ( TUJUAN UMAT MANUSIA).

وَمِنْ كَلَامِهِ – نَفَعَ اللهُ بِهِ – : كُنَّا نَطْلُبُ مِنَ الْكُلِّ، وَالْآنَ الْكُلُّ يَطْلُبُ مِنَّا. وَهَذِهِ صِفَةُ الْقُطْبِ.

Dan termasuk dari ucapan (Habib Abdulloh al-Haddad) – semoga Alloh memberi manfaat melalui dirinya – : “Dulu kami meminta dari semua orang, dan sekarang semua orang yang meminta dari kami. Dan ini adalah sifat dari seorang Quthb.”

HANYA 40 WALI ABDAL YANG MAMPU MENERIMA DERAJAT ABDULLOH AL HADDAD ITUPUN SETELAH DIA WAFAT.

وَقَالَ : مَقَامُنَا لَا أَحَدَ يُطِيقُ لِحَمْلِهِ عَلَى الْإِنْفِرَادِ، وَلَكِنْ إِذَا قَرُبَتِ الْوَفَاةُ جَعَلْنَاهُ فِي جَمَاعَةٍ. وَهَذَا قَرِيبٌ مِمَّا سَبَقَ مِنْ قَوْلِهِ : لَا يُطِيقُ لِحَمْلِهِ إِلَّا الْأَرْبَعُونَ أَوِ الْمَهْدِيُّ.

(Habib Abdulloh al-Haddad) berkata: “Kedudukan kami ini tidak ada yang mampu memikulnya secara sendirian, namun apabila ajal telah mendekat, kami akan meletakkannya dalam sebuah kelompok.” Dan ini mirip dengan perkataannya sebelumnya: “Tidak ada yang mampu memikulnya kecuali empat puluh orang atau al-Mahdi.”

وَهَكَذَا مَنْ بَلَغَ رُتْبَةَ الْكَمَالِ، 

Dan demikianlah orang yang telah mencapai derajat kesempurnaan.

Oleh :  PERJUANGAN WALI SONGO 
web.facebook.com/qsantri.eu.org?Apps.Apple

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS