Sidebar ADS

MELURUSKAN TUDUHAN : KLARIFIKASI DARI PWI-LS ATAS PEMBERITAAN DI TIMES INDONESIA

MELURUSKAN TUDUHAN : KLARIFIKASI DARI PWI-LS ATAS PEMBERITAAN DI TIMES INDONESIA 
.
Penulis : Hengky Sendyanto 
Tim Divisi Media dan Informasi DPD PWI LS Kab Pemalang Jawa Tengah 
Rabu, 28 Mei 2025
Sumber : https://timesindonesia.co.id/kopi-times/540693/gp-ansor-jatim-jaga-marwah-ulama-nu

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera dan hormat kami kepada seluruh warga Nahdliyyin, para ulama, dan pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) yang kami cintai dan hormati.

Dpd Pwi Ls Kab Pemalang Jawa Tengah  @sorotan - Menanggapi tulisan yang diterbitkan oleh Times Indonesia dengan judul “LIMA MAKLUMAT ANSOR JATIM, JAGA MARWAH ULAMA NU” pada tanggal 27 Mei 2025, yang ditulis oleh saudara kita beliau selaku Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, dengan sangat menyesal kami menyampaikan bahwa terdapat sejumlah kekeliruan serius yang patut diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih luas di tengah umat, khususnya warga NU.

1. Tuduhan kepada PWI-LS adalah Tidak Tepat dan Menyesatkan

Kami menyatakan dengan tegas bahwa video yang disebutkan dalam tulisan tersebut bukanlah pernyataan resmi organisasi PWI-LS, melainkan merupakan pendapat pribadi dari salah satu individu yang kebetulan dikenal publik sebagai simpatisan, bukan sebagai juru bicara resmi atau pimpinan organisasi kami.

PWI-LS adalah organisasi yang menjunjung tinggi adab dalam berdakwah dan sangat menghormati para ulama, terlebih para sesepuh NU. Maka, apabila ada pernyataan pribadi yang dianggap menyinggung, kami tidak membenarkan hal itu dan menolak mengkaitkan secara langsung dengan lembaga kami secara struktural.

2. PWI-LS Tidak Pernah Mengaku Sebagai Bagian dari Struktur NU

Kami tegaskan kembali bahwa PWI-LS tidak pernah mengklaim sebagai bagian dari struktur resmi Nahdlatul Ulama ataupun Banomnya. Kami berdiri independen, namun tetap menjalin ukhuwah dan silaturrahim kepada siapa pun, terlebih kepada para ulama dan jam’iyyah NU yang merupakan aset umat dan bangsa.

3. Cita-Cita PWI-LS: Menghidupkan Kembali Semangat Awal NU

Hadirnya PWI-LS bukan untuk mencaci atau menyerang, apalagi meruntuhkan otoritas ulama. Sebaliknya, PWI-LS hadir untuk menghidupkan kembali ruh perjuangan para pendiri NU, yakni Islam yang membela kaum mustadh’afin, yang menjunjung tinggi amar ma’ruf nahi munkar, yang menolak kompromi terhadap kezaliman, dan yang menjaga kemurnian syariat tanpa harus tunduk pada kepentingan politik praktis.

Kalaupun ada kritik atau koreksi terhadap tokoh tertentu, itu dilakukan bukan untuk menghina, melainkan sebagai bentuk rasa cinta dan keinginan agar NU tetap teguh pada manhaj dan prinsip awal para muassis-nya. Sebab kecintaan kami kepada NU bukan bersifat seremonial, melainkan substansial.

4. Kami Menjunjung Tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah dan Ulama Warasatul Anbiya’

PWI-LS adalah ormas yang berlandaskan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, memuliakan ulama, dan menjadikan adab serta akhlak sebagai fondasi dakwah. Kami tidak pernah mengajarkan kader-kader kami untuk mencaci, memprovokasi, atau menyebar kebencian. Jika pun ada individu yang keliru dalam bertutur, kami terbuka untuk menasihati dan mengoreksi secara bijak.

5. Menolak Politisasi Loyalitas dan Menyerukan Persatuan

Kami menyayangkan jika loyalitas kepada ulama diukur dengan keanggotaan struktural dalam organisasi. Loyalitas yang sejati adalah loyalitas kepada kebenaran, kepada amar ma’ruf nahi munkar, dan kepada cita-cita luhur para pendiri NU, bukan loyalitas buta kepada jabatan atau nama besar.

Kami berharap, perbedaan pandangan tidak dijadikan alasan untuk menebar fitnah dan permusuhan. Justru dari perbedaan itu kita bisa saling mengingatkan dan saling menjaga.

Penutup : Seruan Ukhuwah dan Klarifikasi

Kami, segenap pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia – Laskar Sabilillah (PWI-LS), dengan ini menyatakan:

Bahwa tuduhan keterlibatan ormas kami dalam penghinaan terhadap Rois Am PBNU adalah tidak benar dan tidak mewakili sikap resmi organisasi.

Kami menolak segala bentuk ujaran kebencian kepada ulama dan tokoh agama.

Kami mengajak seluruh warga NU, Ansor, dan Banser untuk bersama menjaga marwah ulama dengan cara yang arif dan terbuka terhadap masukan, bukan dengan saling menuding dan menghakimi.

Kami berharap para pimpinan NU dan GP Ansor lebih bijak dalam menyampaikan pernyataan publik dengan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak terkait, agar tidak mencederai ukhuwah Islamiyyah.

Semoga ini menjadi bahan introspeksi bersama agar kita semua tetap berjalan di atas jalan kebenaran, jalan yang diwariskan para ulama shalih yang kita cintai.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hormat kami,
By. Hengky Sendyanto 
Tim Divisi Media dan Informasi Perjuangan Walisongo Indonesia – Laskar Sabilillah (PWI-LS)

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS