Sidebar ADS

KEBEJATAN MORAL MUKIBIN BENTUK SESATNYA AJARAN BAALAWI YAHUDI‼️

KEBEJATAN MORAL MUKIBIN BENTUK SESATNYA AJARAN BAALAWI YAHUDI

"Murid Tidak Akan Jauh dari Gurunya: Mukibin Berakhlak Buruk Karena Gurunya pun Demikian"

Jangan heran jika ada seseorang bersorban putih, berbaju koko, dan berteriak-teriak soal agama, tapi tindak-tanduknya seperti preman jalanan. Melempar batu ke aparat hingga berdarah. Merusak baliho perjuangan Walisongo yang penuh nilai dakwah dan sejarah. Apa ini yang disebut sebagai pembela Islam? Atau sebenarnya hanya topeng untuk melindungi arogansi dan kepalsuan?

Ini bukan soal satu orang. Ini soal siapa yang mengajarinya. Karena seorang murid takkan jauh dari gurunya. Mukibin yang brutal, kasar, dan membabi buta itu adalah potret dari gurunya sendiri. Dan siapa guru-gurunya? Mereka yang mengaku sebagai ‘habib’ dari klan Ba’alwi. Mereka yang selama ini menjual nasab seolah Islam bisa diwariskan lewat darah, bukan akhlak.

Apakah umat masih mau dibutakan oleh gelar dan peci putih? Apakah kita masih mau mencium tangan orang-orang yang mengaku "dzurriyah Nabi", tapi tak mampu menampilkan sedikit pun akhlak Rasulullah SAW?

Perhatikan, bagaimana kelakuan para pengikut mereka. Tidak punya adab, tidak punya ilmu, dan sangat jauh dari akhlak Qur’ani. Mereka tidak datang membawa dakwah, tapi amarah. Tidak menyebarkan rahmat, tapi fitnah dan kekerasan. Dan ini terjadi karena gurunya pun demikian: mengajarkan fanatisme, membela kehormatan palsu, dan menanamkan superioritas nasab yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah maupun akhlaki.

Umat harus sadar! Ini bukan lagi soal perbedaan pendapat. Ini soal membela kebenaran dan memurnikan kembali agama dari simbol-simbol palsu. Kalau mereka benar keturunan Nabi, mana akhlaknya? Mana ilmunya? Mana tawadhu' dan kasih sayangnya?

Yang kita lihat justru sebaliknya—kesombongan, kebohongan, dan kekerasan!

Wahai umat Islam Indonesia, bangkitlah! Jangan biarkan agama ini dikotori oleh mereka yang memanfaatkan status nasab untuk membodohi umat. Mari kita kembali pada Islam yang diajarkan para wali, para ulama sejati—bukan Islam palsu buatan klan yang sejarahnya saja penuh rekayasa.

*Cukup sudah umat dibodohi. Kini saatnya melihat siapa yang benar-benar pewaris Nabi: bukan yang mengaku-ngaku nasab, tapi yang benar-benar meneladani akhlaknya.

web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS