FRAMING DUSTA DAN HOAX SERTA REBRANDING MEDIA KEAHLIAN BAALAWI
Diantaranya Prilaku buruk dari Para habib BaAlawi Selain Framing Hoax Dan Dusta :
1. Klan Ba’alwi: Jagonya Rebranding Sejarah
“Indonesia ini berkahnya para habib, Bro…”
Wkwk, serius?
Liat aja gimana mereka mulai ngeklaim tokoh-tokoh besar Nusantara sebagai bagian dari mereka:
• Diponegoro? “Oh itu habib Yahya.”
• Mbah Malik? “Juga bin Yahya.”
• KRT Sumadiningrat? “Bin Yahya juga, katanya.”
Kayak ganti label baju aja, semua dijadiin produk mereka.
Padahal, dokumen sejarah resmi Indonesia gak pernah nyebut satu pun dari mereka itu keturunan Hadrami, apalagi Alawiyin.
2. Klan Ba’alwi: Bilang “kami keturunan Nabi” tapi...
👉 DNA-nya: Haplogroup G
👉 Keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Hasan-Husain: J1-L859
G mau ngaku J1? Itu sama aja kayak minta KTP Sunda padahal lo DNA-nya Eskimo.
Dan hebatnya lagi, begitu dikasih bukti DNA, mereka malah ngomel:
“Kita pake sanad syuhroh wal istifadhoh.”
Padahal sanadnya juga muncul 5 abad setelah wafatnya Ubaidillah. Lah, itu sih bukan sanad, tapi cerita karangan anak pesantren Tarim yang kurang referensi.
3. Klan Ba’alwi: Kalo di-bongkar, jawabnya "Kamu benci habib."
Klasik banget, kayak maling yang ketahuan terus bilang, “Kamu benci orang miskin ya?”
Bukan benci, Bro.
Yang kita gak terima itu nama Nabi dibawa-bawa buat cari pamor, kekuasaan, dan duit.
Kalau bener keturunan Nabi, tunjukin dulu akhlaknya, ilmunya, dan bukti sejarahnya.
4. Politik Ba’alwi: Main Dua Kaki
Ngaku-ngaku bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, tapi…
• Ada yang kerjasama sama Belanda.
• Ada yang fitnah para ulama lokal.
• Ada yang monopoli dakwah dan ziarah buat ladang bisnis.
Sumpah, ini bukan dzurriyah Nabi, ini dzurriyah dagang nasab.
“Keturunan Nabi Muhammad SAW itu bukan cuma di mulut, tapi juga di darah dan perangai.”
Kalau kamu ngaku cucu Nabi, tapi:
• DNA beda
• Sejarah palsu
• Akhlak ke laut
• Gaya hidup flamboyan
• Kerjaannya manipulasi
Maka yang kamu warisi bukan darah Nabi, tapi mental influencer gagal yang craving validasi.
web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple
