CIRI-CIRI PENGANUT AQIDAH NEO DAULAH FATIMIYYAH SYI'AH TAQIYYAH ISLAMIYAH
Pasca era Reformasi, geliat politik sebagian anggota Klan Ba’alwi Al Kadzabah Rasis kembali menguat. Mereka masuk dalam berbagai simpul gerakan Islam transnasional seperti HTI dan simpatisan FPI. Narasi yang dibangun kadang bersinggungan dengan konsep “khilafah” atau bahkan mimpi ideologis tentang kebangkitan “Neo-Daulah Fatimiyah” yang terinspirasi dari sejarah Syiah Ismailiyah di Timur Tengah.
Meski tidak semua terlibat, namun eksistensi simbolik mereka di tengah gerakan politik keagamaan transnasional tidak dapat dinafikan. Berikut ciri-ciri penganut Neo Daulah Fatimiyah beraqidah Syi'ah Ismailiyah ;
1. Bertaqiyyah yang adalah tindakan menyembunyikan kepercayaan atau praktik keagamaan yang sebenarnya di depan umum untuk melindungi diri dari bahaya, terutama dalam Syiah. Taqiyyah bisa berupa berpura-pura atau hipokrit, dengan menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang sebenarnya ada di dalam hati. Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis berfaham Syi'ah namun bermimikri menjadi Suni yang bermadzhab Syafi'i.
2. Klaimnya bernasab ke Nabi SAW, padahal hanya mencangkok alias palsu.
3. Mendoktrin pengikutnya dengan janji-janji sorga padahal bertujuan untuk memerasnya secara lahir maupun batin, maka ada konsep Muhibbin yang bertujuan untuk mematikan cara berfikir waras.
4. Mencaci maki di luar nalar kemanusiaan kepada para Ulama diluar kelompok mereka terutama kepada para Kiai Pribumi, sedang tokoh-tokoh mereka di sanjung setinggi langit. Ini bertujuan untuk menjauhkan umat dari Kiai yang membimbingnya lalu mendekat ke mereka.
5. Persekusi, ancaman, hingga pembunuhan adalah cara khas mereka untuk mereduksi siapa saja yang bersebrangan dengan mereka. Faham radikal ini yang memiliki pembenaran tunggal sangatlah berbahaya, darinya memunculkan aktor-aktor teroris.
6. Haul, konser sholawatan juga majlis-majlisnya adalah sarana untuk menggaet pengikut sebanyak-banyaknya. Disana hanyalah untuk menebar fitnah agar faham syi'ah khas mereka bisa diterima oleh publik. Brandinya seorang pengamen memiliki kesetaraan dengan Ulama untuk mengkooptasi hegemoni ke-agama-an, umat banyak yang tertipu dan menjadikan mereka sepabagai panutan.
7. Hoax serta peng-klaim-an terhadap sesuatu bagi mereka adalah senjata utama untuk meraih segala kepentingan.
8. Merendahkan bahkan mengkafir-kafirkan budaya pribumi, mereka mengkooptasi hanya budaya merekalah yang paling Islami.
9. Sejatinya mereka sangat penakut dan bermental pengecut, namun memiliki strategi jitu yaitu meng adu domba antar pribumi. Setelah pribumi saling serang dan hancur barulah mereka muncul sebagai sosok pahlwan untuk menguasai.
Dari sejumlah ciri-ciri di atas yang dapat kita ketahui maka kita perlu kewaspadaan tinggi terhadap semua gerakan dari Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis, jangan sampai umat Muslim masuk kedalam lubang penuh hiasan yang mereka buat.
Mereka hakekatnya adalah Dajjal yang menawarkan sesuatu yang indah namun sejatnya keburukan bagi siapapun yang mengikutinya (langsung menjadi goblok dan bodoh siapapun orangnya yang dekat dengan Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis), namun bagi siapa saja yang di musuhinya adalah yang paling selamat dari fitnah akhir zaman.
Dengan sihirnya, Dajjal membawa api di tangan kanan dan sungai di tangan kirinya. Apabila dari umat Muslim tertangkap oleh balatentara dajjal, kalau dipaksa harus memilih, maka pilihlah api dari dajjal jangan pilih sungai meski di dalamnya mengalir air yang jernih dan sejuk.
“Kamu wajib pilih api dan masukkanlah bagian kepala lebih dulu baru kemudian seluruh badan ke kobaran api Dajjal, niscaya kamu akan merasakan api itu sejuk mendinginkan dan mendamaikan, seperti api menjadi dingin terhadap Nabi Ibrahim. Meskipun harus mati, tapi kamu mati dalam keadaan khusnul khotimah." (HR Ibnu Katsir).
Waspadalah......!!!
web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple