PARA SAYYID DI HUI RRC MELAKUKAN TES DNA SENDIRI DENGAN KETULUSAN HATINYA
Nama mbah Kyai Hasyim As'ari dan mBah Kyai Maimun Zubair ini paling sering dipakai oleh para Gedibalnya baalawi untuk mempertahankan nasabnya. Kedua ulama besar tersebut memang diakui berprasangka baik terhadap mereka para nasab Baalawi.
Tapi prasangka itu tidak bisa diambil sebagai referensi dalam sebuah ijtihad ilmiah. baik itu secara data pustaka atau pun secara tes DNA. karna beliau-beliau itu mengutamakan Amaliyah insaniyyah
Beliau Mbah Hasyim As'ari sudah berpulang sebelum DNA ditemukan
Test DNA laki-laki di Indonesia baru dilakukan 2010, dan mBah Kyai Maimun Zubair pun juga sudah pasti tidak mengetahui kegiatan ilmiah tentang sebuah kajian tes DNA ala medis kedokteran.
Ketika Baalawi dan para gedibalnya tidak mampu mempertahankan kevalidan nasabnya secara ilmiah, mereka memperalat nama ulama-ulama besar tanah air sebagai tameng dalam ketidak becusannya mempertahankan nasabnya secara ilmiah data pustaka.
Bandingkan dengan Sayid-Sayid Hui-RRC yang dengan jantan berani meneliti nasabnya sendiri itu. Sedangkan Baalawi benar-benar kelas ayam sayur dalam dunia ilmiah karena nasab. Mereka dengan santainya meneliti, kemudian menerbitkan penelitiannya dan mengelompokkan kerabatnya ke superclade L. inilah ketulusan dari para sayyid-sayyid di Hui-RRC yang patut di jadikan contoh bagi semua Klompok ataupun golongan yang ingin mengetahui golongan DNA nya sendiri.
❁ بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب ❁
kutipan oleh : prof.dr. Sugeng Sugiharto
