SANGGAHAN ATAS FITNAH DAN HOAKS TERKAIT KEMATIAN KANG AUZY
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Meninggalnya almarhum M. Imam Auzai Addimyati (Gus Auzy) pada tanggal 2 Juni 2025 adalah musibah yang membawa duka mendalam, khususnya bagi keluarga, murid, dan para sahabat beliau. Namun sangat disayangkan, di tengah suasana duka, muncul fitnah keji dan narasi penuh tuduhan tidak berdasar yang sengaja disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak menyukai kebenaran dan terus membela nasab palsu Klan Ba’alwi.
Tulisan yang beredar melalui media sosial tersebut, terutama pada tautan Facebook yang dibagikan, adalah hoaks, manipulatif, dan berpotensi melanggar hukum. Berikut ini adalah sanggahan resmi dan ilmiah terhadap narasi tersebut:
👉🏽 1. Visum Telah Dilakukan oleh Pihak Kepolisian, dan Hasilnya Sudah Diserahkan ke Keluarga
Pihak kepolisian telah melaksanakan prosedur visum et repertum sesuai protokol dalam menangani kasus kematian mendadak. Hasil visum tersebut sudah disampaikan kepada pihak keluarga, dan tidak ditemukan unsur kekerasan atau indikasi tindak pidana.
Dalam sistem hukum Indonesia:
Jika terdapat indikasi pembunuhan, pihak kepolisian akan secara otomatis melanjutkan ke tahap penyelidikan dan penyidikan.
Keluarga korban pun secara wajar akan melakukan tuntutan hukum apabila terdapat kecurigaan serius.
Faktanya: Tidak ada proses hukum lanjutan karena tidak ditemukan unsur pidana. Kasus ini dinyatakan selesai dan ditutup.
👉🏽 2. Dokumentasi oleh Kyai Muharror Khudlori Justru Mencegah Fitnah
Kyai Muharror Khudlori, yang berada di lokasi dan hendak beristirahat bersama Gus Auzy, adalah orang pertama yang menemukan Auzy telah meninggal. Beliau langsung mendokumentasikan kondisi jenazah, sebagai bentuk transparansi dan pencegahan terhadap spekulasi liar.
Tanpa dokumentasi tersebut, sangat mungkin akan timbul fitnah lebih besar dari pihak-pihak yang memang sejak lama berusaha menyerang personal dan menyebar narasi palsu, khususnya terhadap orang-orang yang menyuarakan hasil penelitian ilmiah tentang kepalsuan nasab Habib Ba’alwi Yahudi.
Namun ironisnya, meskipun sudah ada bukti video otentik, mereka tetap menyebar kebohongan dengan menyusun narasi penuh kecurigaan dan tuduhan mengada-ada.
👉🏽3. Analisis Medis Melalui Foto adalah Tidak Ilmiah dan Tidak Sah
Narasi yang menyebutkan adanya “analisis medis” terhadap jenazah berdasarkan foto yang dikirimkan melalui pesan pribadi adalah tidak valid dan sama sekali tidak memenuhi standar ilmu forensik.
Dalam dunia medis dan hukum:
Analisis penyebab kematian hanya dapat dilakukan oleh tim forensik resmi dengan otopsi langsung atau visum et repertum.
Warna kebiruan pada wajah atau tubuh jenazah tidak dapat dijadikan bukti tunggal untuk menyimpulkan sebab kematian, karena bisa dipengaruhi oleh posisi jenazah, waktu kematian, suhu ruangan, dan proses alamiah setelah kematian (livor mortis).
Dengan kata lain, menyimpulkan seseorang meninggal tidak wajar hanya dari foto adalah bentuk spekulasi berbahaya dan bisa menyesatkan publik.
---
4. Menuduh Seseorang Tanpa Bukti Adalah Fitnah dan Pelanggaran Hukum
Menuduh Kyai Muharror Khudlori sebagai pihak yang harus diperiksa, apalagi disiratkan sebagai tersangka pembunuhan tanpa bukti hukum yang sah, adalah fitnah berat dan termasuk dalam kategori pelanggaran:
Pasal 27 ayat (3) UU ITE tentang pencemaran nama baik.
Pasal 310–311 KUHP tentang fitnah dan penghinaan.
Kyai Muharror adalah saksi pertama, bukan pelaku. Beliau justru menunjukkan sikap tanggung jawab dengan dokumentasi terbuka. Tuduhan terhadap beliau jelas merupakan bentuk pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter.
#Penutup
Kami mengajak masyarakat luas untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi fitnah yang dibungkus seolah-olah sebagai analisis ilmiah. Wafatnya seseorang adalah urusan takdir dan perlu disikapi dengan hormat, bukan dijadikan bahan propaganda kebencian.
Hormatilah keluarga almarhum yang sudah menerima hasil visum secara ikhlas. Jangan jadikan peristiwa duka sebagai senjata politik dan alat untuk menyerang kelompok yang berbeda pandangan secara ilmiah.
Mereka yang menyebar fitnah ini bukan sedang membela Gus Auzy, tapi justru sedang menodai kehormatan beliau yang wafat dalam keadaan damai dan mulia.
Semoga Allah SWT menjaga kita dari fitnah akhir zaman, serta melindungi orang-orang yang berjuang di jalan kebenaran dengan ilmu dan akhlak.
Oleh : PERJUANGAN WALI SONGO
web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple
