Di pikir ini berita hoax, ini Habib konon berasal dari Surabaya, bernama habib Segaf bin Mudin bin abu bakar Assegaf .
( Entahlah apakah beliau ini adalah habib pemain gambus yg terkenal dulu, dari anak habib abu bakar Assegaf (Gresik), yg meninggal di Probolinggo.)
Patut di apresiasi, sejak dulu MUI nya Singapura (MUIS) sangat ketat terhadap faham yang menyimpang, sehingga memboikot kehadiran dari habib ini.
Jadi mereka di Singapura sudah sadar sejak tahun 1988 jika para habaib itu adalah pelaku kesesatan bagi umat Islam.
Sedangkan negara kita Indonesia, baru sadar ketika ada tesis kyai Imaduddin pada tahun 2022.
Jadi selisih 34 tahun umat Islam Indonesia sadar bahwasannya para habaib pelaku kesesatan!
Dengan menjual nama Rasullullah, Ahlu bait dan khurafat!
Singapura dan Malaysia sadar sejak tahun 1988, Indonesia baru tahun 2022.
Itu pun di Indonesia masih banyaknya yang Gblok jadi pengikutnya..
Pengikutnya yang di sebut Muhibbin..
~~بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب~~ web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple
Sumber https://www.tempo.co/politik/dakwah-karut-sang-da-i-1057322