Sidebar ADS

ATAS DASAR APA HABIB YAHUDI BAALAWI PAKAI SERAGAM BANSER JIKA MEREKA BUKAN NU‼️

MENGGUGAT penggunaan atribut BANSER oleh kalangan Habaib....

JANGAN AJARI KAMI SOPAN SANTUN..!!!
(bagian I)

Suatu ketika kelompok Ex FPI Pemalang akan mengadakan pengajian umum dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1446 H sekaligus haul Pangeran Benowo yang rencananya di tempatkan di kompleks makam Pangeran Benowo Desa Penggarit Kec.Taman Kab. Pemalang.

Kemudian beredar informasi bahwa panitia akan menghadirkan Habib Rizieq Syihab (selanjutnya kami tulis HRS) yang di jadwalkan memberikan ceramah, publikasi lewat media sosial dengan membuat flayer yang menampilkan foto HRS sudah di siapkan oleh panitia. 

Namun seiring waktu muncul banyak kelompok yang menyuarakan penolakan atas kehadiran HRS yang pada akhirnya panitia batal menghadirkan HRS dan di ganti dengan Habib yang lain, lalu beredarlah flayer publikasi tersebut tanpa foto HRS dan menampilkan foto beberapa Habaib Pemalang termasuk ketua Rabithah Alawiyah Pemalang.

Terkait hal tersebut kami mengirimkan postingan flayer acara tersebut kepada salah satu Habib yang fotonya ada pada flayer, lalu kami tuliskan kalimat sebagian berikut :

"Pangeran Benowo putra Joko Tingkir (Pangeran Hadiwijoyo) adalah leluhur dari Almarhum Gus Dur (artinya nasab Gus Dur tersambung kepada beliau berdua yang jika di urut ke atas tersambung kepada Wali Songo dan selanjutnya kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW) bagaimana mungkin Ex FPI akan menghadirkan HRS (pada flayer panitia mengedit foto awal HRS sehingga terlihat jelas dalam foto flayer badanya masih badan HRS namun wajahnya wajah Habib pengganti HRS) pada haul leluhur Almarhum Gus Dur sedangkan HRS adalah orang yang secara terang-terangan menghina dan melecehkan Almarhum Gus Dur dengan mengatakan bahwa Almarhum Gus Dur itu buta mata buta hati (jejak digital tidak terbantahkan)."

Beberapa saat kemudian Habib yang kami kirimi postingan flayer dan kalimat tersebut datang ke rumah kami dengan niat NGANJABI (sesuai dengan perkataan dari Habib itu sendiri di hadapan kami), meski datang dengan niat NGANJABI namun kami tetap menerima dan melayani sebagaimana layaknya tamu karena demikianlah yang di ajarkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW,

"Dan Barang siapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir / qiyamat maka hendaknya ia mulyakan tamunya." (HR Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Sahabat Abu Hurairoh)

Dan ajaran itu pulalah yang di turunkan dan di contohkan oleh para Guru dan Kiai kami di Pondok Pesantren di Majelis Ta'lim di Masjid Musholla / Langgar dan kampung kami.

Maka sesungguhnya ukuran sederhana siapa sebenarnya dzurriyyah / anak cucu Kanjeng Nabi SAW bukan dari klaim sepihak atau tampilan gamis dan sorbanya, namun dari haliah / perilaku dan akhlaknya, dan haliah / perilaku / akhlak Kanjeng Nabi itu terlihat dari para Guru dan Kiai kami, maka jangan ajari kami sopan santun karena perkara itu sudah selesai kami pelajari dan jalani....
(selanjutnya bagian II)

Tetap waspada dan semangat berjuang 
~~بارك الله فيكم أجمعين والله أعلمُ بالـصـواب~~ web.facebook.com/qsantri.eu.org?apps.apple

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama
Sidebar ADS
Sidebar ADS
Sidebar ADS